Salam Konservasi,


Ini adalah blog dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai.
Blog ini merupakan sarana informasi tentang Taman Nasional Gunung Ciremai, baik dari sisi perlindungan, pengawetan maupun pemanfaatan.
Selain itu kami harapkan blog ini dapat kita jadikan sarana diskusi maupun rembug saran bagi pihak-pihak yang peduli akan keberadaan Taman Nasional Gunung Ciremai.



12 Juli, 2010

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN TUMBUHAN OBAT TNGC *)


Tumbuhan obat merupakan spesies tumbuhan yang diketahui mempunyai khasiat obat yang dikelompokkan menjadi tumbuhan obat tradisional, tumbuhan obat modern dan tumbuhan obat potensial. Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakan kawasan yang memiliki keanekaragaman ekosistem dan plasma nutfah didalamnya, yang merupakan salah satu alasan utama dalam pengusulan kawasan hutan Gunung Ciremai sebagai taman nasional. Keanekaragaman ekosistem berdasarkan ketinggian, menyebabkan tingginya keanekaragaman plasma nutfah yaitu flora dan fauna. Beraneka ragam penelitian yang telah dilakukan baik lembaga pendidikan maupun swasta mengenai potensi flora fauna beserta kegunaannya belum sampai pada tahap pengembangan pemanfaatan. Salah satu potensi yang belum dikembangkan adalah pemanfaatan jenis tumbuhan obat bernilai ekonomi tinggi. Potensi pengembangan tumbuhan obat dapat menjadi salah satu alternatif mata pencahariaan bagi masyarakat khususnya masyarakat penggarap.
Baru baru ini, Balai TNGC telah bekerjasama dengan Akademi Farmasi Muhammadiyah Kuningan dalam rangka pengembangan kebun koleksi tumbuhan obat TNGC. Langkah ini merupakan langkah tepat yang diberikan lembaga pendidikan untuk berkontribusi dalam ikut serta pengelolaan kawasan TNGC. Perjanjian tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Seminar Pada hari Sabtu tanggal 19 Juni 2010 dalam rangka peningkatan penggunaan obat herbal bagi masyarakat. Peserta yang menghadiri seminar tersebut berasal dari berbagai kalangan baik akademisi, perusahaan obat sampai pemerintah daerah maupun pusat. Pada seminar tersebut, dinarasumberi oleh profesor dari Universitas Padjajaran dan Universitas Ahmad Dahlan serta seorang dokter. Dalam seminar tersebut, narasumber menyampaikan bahwa peranan tumbuhan obat sebagai obat herbal yang merupakan warisan nenek moyang, memiliki khasiat yang sama dengan obat modern (obat kimia) berdasarkan pengalaman masing-masing narasumber yang juga merupakan produsen dalam pembuatan obat herbal.
Dengan pemanfaatan tumbuhan obat sebagai obat herbal dapat mendukung upaya pemberdayaan masyarakat yang bersinergis dengan pengelolaan jenis genetik kawasan. Saat ini, program pemberdayaan masyarakat yang digulirkan, pengaruhnya belum sampai kepada pengelolaan kawasan TNGC. Banyak sekali potensi tumbuhan obat yang dapat dikembangkan seperti yang dilakukan beberapa kawasan taman nasional lainnya. Banyak sekali potensi tumbuhan obat yang dapat dikembangkan, salah satu jenis tumbuhan yang sangat potensial untuk tumbuhan obat adalah Kemuning yang merupakan tumbuhan khas Lembah Cilengkrang. Namun budidaya dan pengembangan tumbuhan obat yang berasal dari kawasan TNGC perlu izin dari pihak Balai TNGC.

*) Oleh : Nisa Syachera Febriyanti, S. Hut
Penyuluh Kehutanan TNGC

Tidak ada komentar: